Jumat, 26 Februari 2016

REVIEW: SK-II FACIAL TREATMENT ESSENCE + STEMPOWER

Saya teringat dulu awal tahun 2012 sedang marak-maraknya tren perawatan wajah di dokter dan klinik kecantikan. Saat itu (bahkan mungkin sampai sekarang), klinik kecantikan terkenal seperti Erha dan Natasha menjadi incaran banyak mahasiswi seperti kami. Beberapa teman saya ada yang mencoba perawatan di klinik-klinik tersebut, dan memang saya akui, hasilnya sangat mengagumkan. Dari yang awalnya banyak jerawat, lama-lama wajahnya kembali normal. Dari awalnya warna kulitnya kusam, lalu berubah menjadi putih pucat. Tak lama kemudian, salon-salon kecantikan mulai menjual yang katanya ‘krim dokter’, tanpa perlu ke dokter. Alhasil, orang-orang yang krim-krim tersebut memang wajahnya semakin putih dan cerah. Saking putihnya, sampai-sampai tone warna kulit wajah dan leher beda banget, kaya pakai topeng.


Pernah terbersit kala itu ingin mencoba perawatan juga. Lagipula, saya hanya wanita biasa yang punya keinginan manusiawi, terlihat cantik dan kalau bisa, wajah cerah sebening model iklan Ponds, sama seperti wanita lain.

Setelah lama memperhatikan orang-orang yang memakai krim-krim ‘sakti’ tersebut, saya jadi berpikir. Iya kalau cocok, kalau ngga gimana? Belum juga nyoba, udah parno duluan takut wajah kenapa napa.

Ibu saya juga sempat nawarin, “Kak, kemarin Ibu ke klinik dokter ini, yang datang remaja seumuran kamu semua trus kulitnya mulus gitu. Kapan-kapan yuk ke sana” Saya menggeleng cepat.

Saya lebih suka, dan lebih nyaman gonta-ganti produk drugstore untuk perawatan wajah dibandingkan harus ke klinik dan diberi resep yang kandungan bahannya saja saya tidak yakin aman atau tidak. Kalau produk drugstore kan setidaknya sudah terdaftar POM, jadi merasa lebih aman.

Sebelum pindah ke Jepang, produk yang rutin saya pakai adalah Gizi Super Cream. Itupun setelah baca beberapa review dan lihat kandungannya. Hampir satu tahun saya menggunakan krim tersebut. Hingga pada akhirnya saya harus pindah ke Jepang.

Selama ini saya memang cocok dengan produk perawatan wajah untuk daerah tropis seperti Gizi. Sampai suatu ketika, kulit di wajah saya mengelupas saking keringnya udara. Kebetulan waktu itu awal musim dingin. Bahkan, saya tiba-tiba jerawatan, yang dulu tidak pernah satupun jerawat muncul di pipi, sekarang mulai bermunculan. Besar-besar, merah, dan banyak. Hal itu terjadi karena kulit yang dehidrasi sehingga kulit memproduksi minyak berlebih yang menyebabkan jerawat.

Saya mulai kembali berpetualang mencari produk perawatan wajah baru. Dan, di kepala terlintas satu produk, SK-II. Sebenarnya saya sudah mengincar produk ini dari lama, tapi berhubung harganya sama dengan uang jajan sebulan di Indo, akhirnya saya memuaskan diri dengan baca-baca reviewnya saja (sambal ngiler).

Akhirnya saya beli Facial Treatment Essence dan Stem Power ukuran travel size, padahal udah ngarep aja pengen beli yang limited edition hahaha.

***

Setelah pemakaian satu bulan……

Hasilnya?

Facial Treatment Essence

Well, mungkin ada yang kecewa kalau saya bilang efeknya biasa aja ke saya. Apa karena baru 1 bulan? Saya juga tidak tahu. Yang jelas, saya tidak mengalami masa-masa purging. Wajah saya juga tidak lantas jadi glowing dan bening seperti model iklan Ponds. Tapi yang jelas saya merasa kulit saya lebih sehat, lebih lembab, meskipun di musim dingin yang sangat kering seperti sekarang plus ngga ada jerawat baru yang muncul. Oh ya, demi alasan penghematan, saya memindahkan isi FTE ke botol spray agar tak perlu dituang ke kapas atau tangan. Jadi langsung semprot-semprot ke muka deh.

Stem Power

Kulit jadi lebih kenyal dan saya jadi kebiasaan lihatin muka di kaca waktu bangun tidur karena penasaran akan efeknya setelah dipakai sebagai krim malam.

Jadi, enaknya pakai atau ngga?

Kembali lagi ke persepsi masing-masing. Tapi, menurut saya ngga ada salahnya nyoba yang travel size dulu buat ngecek gimana reaksinya di kulit kamu. Setelah itu kamu bisa memutuskan untuk lanjut atau tidak :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar