Terbangun kala matahari datang menantang
meski sedikit malu-malu bersembunyi di balik tiang
Sedang jam dinding satu menit lalu telah memakan angka delapan
Pagi ini kepalaku dirantai setan
Ketika matahari berumur sedemikian jam
aku gelagapan
dan,
bukannya aku marah, namun lantas terdiam
dan tiba-tiba menyadari
kesempatanku telah melebur, menghilang
bersama hari yang siang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar