Rabu, 30 Maret 2016

INSPIRASI: DR. ZAKIR NAIK

Sepupu saya mengirimi saya sebuah pesan gambar yang isinya poster, poster pengajian yang akan diadakan di Tokyo dalam waktu dekat. Siapa sih pembicaranya? Zakir Naik. Gak kenal dan gak tau.
Saya sama sekali belum pernah mendengar namanya sebelumnya, Zakir Naik.

Sampai suatu hari ketika hari pengajian itu tiba, teman-teman saya banyak yang mau datang. Tak lama kemudian, dengar-dengar kabar bahwa teman-teman saya ini balik pulang ke rumah, karena rame banget sampai banyak yang masih ngantri di luar gedung berharap ingin masuk. Eh, kok ramenya sampe segitunya ya?

Saya penasaran, hingga akhirnya saya bertanya kepada salah seorang teman yang bisa masuk gedung untuk mendengarkan ceramah Dr. Zakir Naik. Emang tentang apa sih ceramahnya? Bagus ya? tanya saya.

Ceramahnya tentang Al-Quran. Kalau untuk datang ke pengajiannya, kayanya kamu ngga bakal suka, soalnya penuh banget sampe banyak yang ngga bisa masuk. Coba deh kamu cari di Youtube ceramah beliau.

Teman saya ini, entah kenapa, kalau dia yang bilang itu rasanya saya nurut aja. Pembawaannya kalem, jadi saya yang orangnya keras jadi mudah luluh. Sesampai di rumah, saya mengecek di Youtube ceramah-ceramah Dr. Zakir Naik. Sampai-sampai suggestion di Youtube saya jadi ceramah Dr. Zakir Naik semua. Jujur, saya ini tipe orang yang ngga mudah percaya, ngga mudah suka. Dinasehatin pun masih bandel. Kadang saya ngga suka datang pengajian karena ceramahnya membosankan atau gitu-gitu aja. Tapi, waktu saya nonton ceramahnya Zakir Naik, lain cerita, karena ceramahnya bukan ceramah biasa, ia lebih banyak membahas tentang tauhid dengan cara yang cerdas.

Anyway, yang saya tonton kebanyakan saat-saat beliau menjawab pertanyaan dari orang-orang non-muslim. Seringkali, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh orang-orang non-muslim itu benar-benar tidak masuk akal, dalam artian pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang akan kita hindari karena merasa tidak pantas pertanyaan tersebut dan sebagainya.

Tak tanggung-tanggung, mereka nanya soal penciptaan manusia, tentang Muhammad, tentang Al-quran. Saya sendiri yang ilmu agamanya masih rendah, jadi punya pengetahuan baru. Ternyata, banyak hal-hal yang kita kerjakan sebagai muslim sebatas karena memang perintah, tetapi pertanyaan mengapa jarang hadir dalam benak kita.

Dr. Zakir Naik banyak melakukan analogi, yang menurut saya porsinya pas, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari umat kristiani, hindu, bahkan atheis. Misalnya, mengapa Tuhan menciptakan surga dan neraka? Apakah Tuhan membenci kedamaian, lalu mengapa menciptakan manusia?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu memang akan jarang kita temukan di Indonesia, karena ya, semua orang sudah menganggap memang begitu adanya. Beda halnya jika kita hidup di sekitar orang-orang yang memang tidak mengenal Islam, pertanyaan mengapa akan selalu muncul dari kepala mereka.
Selain itu, saya juga kagum dengan kecerdasannya dan keterbukaannya. Entah berapa banyak orang yang mengucapkan syahadat di depannya.

2 komentar:

  1. Yaaaps...aku suka sama Zakir Naik karena bisa memberikan jawaban yang masuk akal dengan penganologiannya...bisa menjelaskan secara logika dan ilmiah mengenai kejadian yang diceritakan dalam Al-quran (y)

    BalasHapus
  2. aku juga suka sama beliau pit :D

    BalasHapus