Sabtu, 05 Maret 2016

IT'S FUNNY.......UNTIL IT HAPPENS TO US





Selamanya orang tidak akan benar-benar mengerti apa yang kita rasakan. Mereka mungkin bisa berempati dan simpati, tapi untuk masuk menyelami isi hati kita? Saya tak yakin.

Baru-baru ini saya disadarkan oleh seseorang. Sebenernya orang ini adalah termasuk orang yang saya percaya. Terlebih saya sering curhat ke dia tentang riset karena memang dia lebih senior. Naik turun keberjalanan riset saya- yang mungkin lebih banyak turunnya - dia juga sudah paham.

Suatu hari saya cerita tentang kondisi riset saya yang nyaris udah mencapai tujuan awal. Mungkin kalau saya berhasil saya bisa lulus lebih cepet kali hehe. Tapi karena suatu hal, semua data yang sangat melegakan itu terpaksa harus diulang dari awal karena pada tahap terakhir yang merupakan kunci keberhasilannya, divais saya sudah keburu rusak (yah ngga jadi lulus cepet deh).

Bagi saya, bercerita ke orang tersebut agar lebih meyakinkan saya bahwa hal-hal demikian kerap terjadi dalam riset. Tanpa saya sangka, setelah saya bercerita serius, sedih, dan kecewa, dia malah tertawa. Reaksi yang saya tidak prediksi. Baiklah, meski hanya lewat media online dan saya tahu dia sedang bercanda, tapi ini sama sekali tidak lucu.

Saya kaget, sedih, dan kecewa dalam satu paket atas reaksi orang tersebut, apalagi saya ini tipe yang yang susah melupakan kesalahan orang yang yang udah terlanjur masuk ke hati. Mungkin dengan seiring berjalannya waktu saya mungkin bisa memaafkan, tapi untuk melupakan, saya butuh proses yang sangat panjang untuk bisa diyakinkan kembali.

Ada quote dari seseorang yang tidak saya kenal,

It's funny until it happens to us

Betapa lucunya suatu kejadian yang menimpa orang lain, sampai hal itu terjadi pada kita.

Ini juga menjadi pesan buat saya sendiri untuk tidak cepat menganggap enteng urusan orang lain, bisa jadi apa yang kita lihat hanya sepersekian yang benar-benar orang lain alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar