Di gerbong kereta api seorang
pencuri berlari
dan orang-orang
mengutuk
Di tebing teluk
surya terasa menggantung
dan senja terkantuk
Seorang opsir tak
peduli dan orang-orang bertanya
Mengapa ia tak ikut
berlari
Atau sekadar bergumam
hari akan
menenggelamkan lokomotif kereta yang mati
Membawa rel-rel yang enggan
bersama tapi selalu berdua
untuk kembali
dan kembali
menenggelamkannya
di tempat ia mampu
berpisah sekaligus bersua dengan pagi
Ketika jam kehilangan
detik kelima
Dan orang-orang terpana
oleh suasana
Seorang penjual rokok
dan korek api berkelakar
dinding-dinding kereta
sedang menyaksikan manusia
Yang miskin harta
Mencuri ideologi
Agar ia tak cepat mati
Jauh dari gerbong utara
kereta api
Tak ada yang tahu,
Pencuri menukar
ideologi dengan sesuap nasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar