Tak ada yang merdu dari suara beton yang bisu
Tapi ada kesaksian
Pada yang hidup yang pernah singgah
Beberapa telah punah
Membawa abu
Terkubur debu
Dan aku kini masih membujur kaku
Menyaksikan langkah orang-orang yang terseret
Kadang bisa jadi merdu
Atau justru buta dan tak laku
Pada sebuah beton yang upacara di seberang tiang bendera
Daun gugur menghormati
Kesaksian
Yang terkubur dalam ingatan dan masa
Menjelang senja, orang-orang tak peduli tentang sebuah beton
yang tak memiliki nama
Kak Pipit, bagus blog-nya.
BalasHapusSalut!!!