Lewat roman sejarah yang hadir
di tengah kemunculan novel roman misteri ini, Ayu Utami ingin mengajak pembaca untuk memaknai ulang
sejarah Indonesia. Peristiwa-peristiwa yang terjadi sengaja dihadirkan dalam
fragmen personal lewat sosok "aku"(Enrico) yang seolah mewakili
pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pada bab
pertama, diceritakan bahwa kelahiran Enrico, seperti halnya pecahnya revolusi
tersebut merupakan hal yang sia-sia.
"Bentukku
meramalkan bentuk revolusi bagi ayahku. Sebuah revolusi dengan kaki-kaki
kurus...aku lahir bersamaan dengan revolusi berkaki ringkih"
Namun, meskipun revolusi hadir
dalam wujud yang berkaki kurus, ia lahir dari seorang ibu yang tangguh namun
anggun. Sosok ibu diceritakan melalui sudut pandang anak laki-laki(Enrico).Di
situ, Enrico berusaha untuk menjadi anak yang baik di mata ibunya. Seiring
bergantinya periode, Enrico remaja mendapatkan kekecewaan ibu terhadap dirinya
yang sudah bertransformasi menjadi anak yang nakal, namun justru di titik itu
Enrico belajar akan sesuatu. Menjadi manusia dewasa dan menjadi pribadi yang
merdeka.
Buku ini terdiri dari Tiga bab
besar yakni : Cinta Pertama, Patah Hati, dan Cinta Terakhir? Ayu Utami dengan
lugas menceritakan sesuatu melalui karakter-karakter yang ia ciptakan seperti
Enrico dan melalui beberapa babak kehidupan yang dilalui Enrico dia juga ingin
berkisah tentang tiga babak penting dalam sejarah nasional seperti era awal
kemerdekaan, orde baru, serta reformasi. Ada penghubung antara peristiwa nyata
dan cerita fiksi berhasil ia bangun, yaitu pemahaman dan pemaknaan akan sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar