Selasa, 23 Februari 2016

ARASHIYAMA BAMBOO GROVE, KYOTO
















Pertengahan Februari kemarin saya pergi ke Kyoto untuk liburan, di sela-sela eksperimen di

lab yang tiada habisnya. Saya ikut student group tour yang disediakan oleh kampus. Lumayan sih, 3 hari di Kyoto termasuk makan dan tiket masuk, plus hotel dan tiket pp Shinkansen Kyoto-Tokyo hanya 15.000 yen saja! Kapan lagi coba!


Selama 3 hari tersebut, banyak tempat yang saya kunjungi, seperti kuil, pasar tradisional, kawasan Gion, dan masih banyak lagi.


Setelah berkunjung ke beberapa tempat di Kyoto, saya ternyata merasa lebih nyaman dengan tempat wisata yang bernuansa alami. Mungkin karena bagi saya pribadi, liburan itu adalah saat di mana kita bisa recharge energy sesaat.


Suasana yang tenang, udara sejuk, dan semilir angin ibarat tombol pause akan rutinitas sehari-hari yang padat dan tidak memberikan kesempatan untuk bersantai. Sering saya rindu akan momen-momen kontemplasi yang saya alami ketika saya dekat dengan alam. Untuk itu, liburan kali ini saya niatkan sebagai saat-saat untuk bersantai.


Saya pernah beberapa kali pergi ke tempat liburan yang sesak dengan orang. Seperti misalnya Sensoji temple di Asakusa. Rasanya seperti semua orang dari berbagai negara berkumpul jadi satu di tempat itu. Bayangkan, untuk berjalan saja harus empet-empetan sama banyak orang.


Liburan yang demikian sebisa mungkin saya hindari karena bukannya bikin fresh, tapi justru jadi stress. Karena kita nya tidak sempat menikmati liburan itu sendiri. Alih-alih menikmati tempatnya, kita justru ingin segera pergi dari tempat itu, menghindar dari keramaian. Iya ngga?


Arashiyama Bamboo Grove merupakan salah satu tempat favorit saya di Kyoto. Secara harfiah, Arashiyama berarti storm mount, atau windy mount. Bisa dikatakan, tempat ini saya banget, rasanya tenang ketika mendengar gesekan batang bambu yang diterpa angin dan melihat gugusan pepohonan yang menghijau.




Saya pernah membaca suatu artikel di internet yaitu tentang Places to visit before you die. Dan tempat ini masuk dalam salah satu daftar tempat yang direkomendasikan oleh penulisnya. Dan benar sekali, Arashiyama memang salah satu destiny yang unik, karena di tempat ini kita bisa berdiam, berdekapan dengan alam dan mendekap diri sendiri yang selama ini terlalu jauh dari jangkauan kita karena terlalu sibuk dengan pekerjaan yang tak ada jeda.




Sayang, bagi saya jalannya lumayan pendek, hanya beberapa belokan sudah keluar dari hutan bambu. Padahal saya masih belum puas. Rasanya ingin re-entry lagi, tapi tempat masuknya jauh, ga jadi deh hehehe.

Arashiyama Bamboo Grove ini satu kompleks sama Tenryu ji temple. Di situ kita juga bisa menikmati Japanesse garden (p.s: yang selama ini hanya bisa saya lihat via kalender). Saya juga beruntung bisa melihat plum yang mulai mekar, warnanya pink dan sekilas mirip bunga sakura. Cantik ya?

How to get there?


Dari Kyoto Station naik San-In line ke arah Sonobe, lalu turun di Saga-Arashiyama station. Waktu tempuh kurang lebih 16 menit dengan ongkos perjalanan 240 yen. Dari Saga-Arashiyama station, Arashiyama Bamboo Grove bisa dicapai dalam 18 menit jalan kaki. Kalau takut akan nyasar, mintalah peta di Kyoto station untuk panduan.

Location
4 Sagaogurayama Tabuchiyamacho, Ukyo Ward, Kyoto, Kyoto Prefecture 616-8394

Tidak ada komentar:

Posting Komentar