Rabu, 23 Desember 2015

KEPADA CINTA

Dimana pun kamu berada.
Pagi selalu menawarkan kesempatan yang sama. Tapi orang-orang menerjemahkan menjadi bahasa yang beragam. Ini tentu terjadi karena hasil dari proses dialog diri masing-masing orang.
Pagi ini, embun menguap lebih lama, daun-daun tak jadi gugur - seperti yang dilukiskan puisi bukan? Dunia seperti lahir kembali.
Malam itu aku menemukanmu, atau kita yang saling menemukan?
Meski di permulaan aku ragu sekaligus menyimpan harapan, namun setelah beberapa kali perjumpaan denganmu membuatku yakin, untuk kesekian kalinya.
Andai kamu tahu, meski kita menjalani hidup yang berbeda, aku seperti sedang bersamamu dan akan selalu ada manakala kamu membutuhkan genggaman atau sekedar ketenangan. Aku mencintaimu, oleh karenanya aku selalu mendoakanmu.
Yang mencintaimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar