Rabu, 23 Desember 2015

MEDSOS

Saya cukup menjadi pengamat. Ketika tingkat popularitas seseorang bisa diraih dengan pos pos foto atau tulisan atau pembaruan status, saya justru memilih menjadi pengamat.
Ketawa-ketawa sendiri atau cuma ‘ooh’ saat melihat teman memposting sesuatu.
Saya kadang ngga habis pikir, bahwa saya sekarang hidup di dunia di mana bantuan, dukungan, pasar are jut one click away. Dan di mana orang bisa berkenalan tanpa berjabat tangan.
Bukan apa-apa, tapi bagi saya, yang serba pakewuh orangnya, sering mikir dulu sebelum memencet tombol 'post’. Ngapain saya posting ini? Apa hanya untuk menunjukkan bahwa kita mampu, bisa, mumpuni, eksis?
Beberapa detik kemudian, saya kemudian urung memencet tombol 'post’, alih2, saya memilih tombol 'exit’. Kata hati saya, sudahlah itu tidak perlu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar