Jujur, saat membaca buku ini, saya baru berpikir bahwa selama ini anak-anak banyak disuguhi cerita dari satu sisi. Yaitu bahwa peran utama akhirnya akan bahagia. Tentang cerita yang berakhir sedih, jarang mendapat tempat. Karena, mungkin, sebagian berpikir bahwa anak-anak memang belum saatnya tau dunia yang sebenarnya. Dan dunia anak-anak diwujudkan dalam cerita-cerita bahagia. Buku ini, saya harus mengatakan, cukup berani karena mengangkat tema perceraian dalam buku anak-anak. Dan, kenapa tidak? Apa salahnya memberi anak sudut pandang lain tentang cara memandang dunia? Bahwa tak selamanya hidup berjalan sesuai apa yang kita inginkan. Bahwa tak selamanya masa kecil anak-anak selalu dilalui dengan tawa dan bahagia, dengan orangtua yang lengkap, dengan lingkungan yang menerima kita. Ditulis dengan gaya bahasa yang mudah diikuti, tentunya oleh anak-anak, oleh Fira basuki dan anaknya. Dan fira membuktikan bahwa ia juga mumpuni untuk menulis cerita anak. Buktinya saya terpikat. Sayangnya, saya hanya sempat membaca ‘My Name is Mandy and I Love Mami’ dan 'Sekolah Baruku’. Kemarin-kemarin cari di Gramedia ternyata stoknya kosong, padahal saya ketagihan pengen baca judul lain di serial ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar